Senin, 08 September 2014
Dulu Cewek Rumahan, Sekarang Gagah Jadi Kapolsek
10.22
berita
Laporan Reporter Tribun Lampung Heru Prasetyo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Berprofesi sebagai polisi wanita, bukanlah cita-cita utama Ria Anggraeni untuk diwujudkan. Meski sang ayah adalah seorang polisi, namun ia tidak merasa dibebani untuk mengikuti jejak orangtuanya tersebut. Bahkan pada tahun 2002, ia masih keukeuh untuk tidak menjadi polisi dan melanjutkan pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Pancasila.
Namun hidup adalah rahasia Illahi. Ria yang telah mengantongi ijazah sarjana hukum, kala itu sejatinya ingin mencari informasi lowongan pegawai negeri sipil. Namun siapa sangka disela usahanya tersebut, ia mendapatkan informasi pendaftaran pendidikan akademi kepolisian (akpol) melalui sarjana. Alhasil, kini takdir menuntunnya menjadi seorang polwan seperti jejak sang ayah.
Perempuan kelahiran Jakarta 6 Maret 1985 silam, awalnya bukanlah tipe perempuan 'petualang'. Putri kedua dari tiga bersaudara ini adalah tipikal anak rumahan. Di bangku kuliah misalnya, Ria dikenal sebagai sosok 'kupu-kupu' (kuliah pulang-kuliah pulang).
"Kawan-kawan SD, SMP, SMA, bahkan kuliah mereka kaget sekarang saya jadi polisi. Soalnya dulu itu paling malas untuk keluar rumah pokoknya tolakbelakang dengan kerjaan sekarang ini," jelasnya.
"Apalagi saat lulus dan mau mencari pekerjaan, saya lebih memilih mencari pekerjaan yang lokasinya saya tahu dan bisa diakses dengan kereta. Lebih dari itu, saya engga mau. Makanya waktu tes (akpol), rutenya ya, rumah polda, rumah polda aja. Selebihnya lebih enak dirumah aja, istirahat dan kumpul bareng keluarga" ungkap Ria lebih lanjut.
Ditemui di ruang kerjanya, Polsek Metro Selatan, perempuan yang mengantongi pangkat Ajudan Komisaris Polisi (AKP) mengatakan pasca melalui pendidikan akpol, semua berubah. Dahulu, Ria yang dikenal anak rumahan, minim komunikasi dengan masyarakat, sekarang berprofesi sebagai polwan yang menuntut aktif komunikasi dan bermasyarakat.
"Pendidikan akpol sedikit banyak mengubah cara pandang saya sebagai seorang perempuan. Minimal dulu yang dulu anak rumahan, saya saat ini harus terbiasa berkomunikasi dengan masyarakat. Sebab ini kan sudah jadi bagian tugas keseharian seorang anggota," tutur Ria yang mengawali karier kepolisian di Lampung. (*)