Polsek Metro Selatan

www.polsekmetroselatan.blogspot.com

Polsek Metro Selatan

www.polsekmetroselatan.blogspot.com

Polsek Metro Selatan

www.polsekmetroselatan.blogspot.com

Polsek Metro Selatan

www.polsekmetroselatan.blogspot.com

Selasa, 09 September 2014

Pelarangan Penggunaan Rotator & Sirine Pada Kendaraan Pribadi

Maraknya lagi penggunaan lampu sirine dan rotator di kalangan pengguna kendaraan membuat polisi kembali mengeluarkan peringatan. Polisi siap menindak pengguna mobil dan sepeda motor yang melanggar ketentuan.

"Tidak semua kendaraan bisa menggunakan lampu rotator, bahkan bila tidak sesuai bisa ditindak oleh polisi," begitu peringatan yang termuat dalam situs Traffic Manangement Centre Polda Metro Jaya, Sabtu 12 Juni 2010.

Mengacu pada UU Nomor 14 Tahun 1992 dan Pasal 72 PP Nomor 43 Tahun 1993, tentang Prasarana dan Lalu Lintas, bahwa isyarat peringatan dengan bunyi yang berupa sirene hanya dapat digunakan lima jenis kendaraan.

Lima jenis kendaraan itu adalah kendaraan pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas termasuk kendaraan yang diperbantukan untuk keperluan pemadam kebakaran, ambulans yang sedang mengangkut orang sakit, kendaraan jenazah yang sedang megangkut jenazah, kendaraan petugas penegak hukum tertentu yang sedang melaksanakan tugas, dan kendaraan petugas pengawal kendaraan Kepala Negara atau Pemerintah Asing yang menjadi tamu negara.

Sedangkan di Peraturan Pemerintah RI Nomor 44 Tahun 1993 tentang Kendaraan dan Pengemudi pasal 66 disebutkan lampu isyarat berwarna biru hanya boleh dipasang pada kendaraan bermotor petugas penegak hukum tertentu, dinas pemadam kebakaran, penanggulangan bencana, ambulans, unit palang merah, dan mobil jenazah

Sementara pasal 67 menyebutkan lampu isyarat berwarna kuning hanya boleh dipasang pada kendaraan bermotor,  untuk membangun, merawat, atau membersihkan fasilitas umum. Kemudian untuk menderek kendaraan, pengangkut bahan berbahaya dan beracun, limbah bahan berbahaya dan beracun, peti kemas dan alat berat, kendaraan  yang mempunyai ukuran lebih dari ukuran maksimum yang diperbolehkan untuk dioperasikan di jalan, dan milik instansi pemerintah yang dipergunakan rangka keamanan barang yang diangkut.

"Bagi pemilik kendaraan pribadi dilarang membunyikan sirine dan memasang lampu rotator jika tidak termasuk dari golongan ini," demikian peringatan Polda.

Senin, 08 September 2014

Polisi Gagalkan Peredaran Ganja 300 Gram

Laporan Reporter Tribun Lampung Indra Simanjuntak
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, METRO - Satuan narkoba Polres Kota Metro kembali berhasil mengagalkan peredaran narkoba jenis ganja di wilayah setempat. Kali ini, ganja seberat 300 gram berhasil diamankan aparat.
Kasat Narkoba Polres Metro Iptu Robby Syahfferry mengatakan, terungkapnya peredaran ganja di Bumi Sai Wawai setelah pihaknya mendapat laporan, jika di Kelurahan Hadimulyo Barat terdapat bandar ganja.
"Jadi, setelah kita dapat informasi, langsung kita ke lokasi pada Kamis malam. Di sana kita mendapat tersangka Fitra Rahmadi yang sedang menunggu pembeli. Langsung kita amankan," tukasnya, Senin (8/9).

Hebat! Wanita Lampung Lolos Jadi Calon Ajudan Ibu Negara Republik Indonesia

Laporan Reporter Tribun Lampung Heru Prasetyo

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ramah, dan anggun. Sebagai orang awam kita tidak akan pernah tahu bahwa AKP Ria Anggraeni merupakan kandidat calon ajudan istri presiden dan wakil presiden Indonesia terpilih.
Dibalik sosok Ria yang sederhana, tersimpan banyak potensi yang dibanggakan Korps Polisi Wanita Kepolisian Republik Indonesia. Sehingga, Mapolda Lampung mengutusnya mengikuti seleksi ajudan istri presiden dan wakil presiden.
Yah itulah Ria Anggraeni. Hingga kini ia tercatat sebagai empat besar calon ajudan istri presiden dan wakil presiden Indonesia terpilih bersama kandidiat lain dari tiga kesatuan lain. Perempuan yang mengantongi pangkat AKP ini menuturkan, ia bersama kandidat lain dari TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara hanya menunggu instruksi selanjutnya siapa yang dipilih menjadi ajudan RI1 dan RI2.
"Senior tempo hari meminta saya ikut seleksi ajudan di setneg. Alhamdulillah saya termasuk empat besar bersama tiga kesatuan lain. Sekarang hanya menunggu kabar saja siapa yang dipilih," ungkapnya.
Kapolsek Metro Selatan ini membocorkan, empat besar tersebut merupakan hasil final dari proses seleksi. Hanya saja untuk siapa yang berhak menjadi ajudan RI1 dan RI2 bergantung kepada pilihan dari Iriana Joko Widodo dan Mufidhah Jusuf Kalla.
Pasalnya dijelaskan jebolan taruni Akpol angkatan 2009 ini, meski telah lolos seleksi final sebagai empat besar, tidak ada jaminan bagi Ria untuk dapat terpilih. Sebab, penilaian akhir untuk siapa yang berhak menjadi ajudan bergantung penilaian subyektif dari Iriana Joko Widodo dan Mufidhah Jusuf Kalla.
"Alurnya seperti itu. Beliau nanti yang akan memilih siapa yang berhak menemani sebagai ajudan. Seperti beberap waktu lalu Pak SBY, ada yang ranking 1 tapi tidak beliau ambil dan mengambil ranking tiga sebagai ajudan. Jadi semua keputusan bergantung kepada beliau, siapa yang pantas," ujarnya. (*)

Sumber : http://lampung.tribunnews.com/2014/09/01/hebat-wanita-ini-lolos-jadi-calon-ajudan-ibu-negara-republik-indonesia

Dulu Cewek Rumahan, Sekarang Gagah Jadi Kapolsek

Laporan Reporter Tribun Lampung Heru Prasetyo

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Berprofesi sebagai polisi wanita, bukanlah cita-cita utama Ria Anggraeni untuk diwujudkan. Meski sang ayah adalah seorang polisi, namun ia tidak merasa dibebani untuk mengikuti jejak orangtuanya tersebut. Bahkan pada tahun 2002, ia masih keukeuh untuk tidak menjadi polisi dan melanjutkan pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Pancasila.
Namun hidup adalah rahasia Illahi. Ria yang telah mengantongi ijazah sarjana hukum, kala itu sejatinya ingin mencari informasi lowongan pegawai negeri sipil. Namun siapa sangka disela usahanya tersebut, ia mendapatkan informasi pendaftaran pendidikan akademi kepolisian (akpol) melalui sarjana. Alhasil, kini takdir menuntunnya menjadi seorang polwan seperti jejak sang ayah.
Perempuan kelahiran Jakarta 6 Maret 1985 silam, awalnya bukanlah tipe perempuan 'petualang'. Putri kedua dari tiga bersaudara ini adalah tipikal anak rumahan. Di bangku kuliah misalnya, Ria dikenal sebagai sosok 'kupu-kupu' (kuliah pulang-kuliah pulang).
"Kawan-kawan SD, SMP, SMA, bahkan kuliah mereka kaget sekarang saya jadi polisi. Soalnya dulu itu paling malas untuk keluar rumah pokoknya tolakbelakang dengan kerjaan sekarang ini," jelasnya.
"Apalagi saat lulus dan mau mencari pekerjaan, saya lebih memilih mencari pekerjaan yang lokasinya saya tahu dan bisa diakses dengan kereta. Lebih dari itu, saya engga mau. Makanya waktu tes (akpol), rutenya ya, rumah polda, rumah polda aja. Selebihnya lebih enak dirumah aja, istirahat dan kumpul bareng keluarga" ungkap Ria lebih lanjut.
Ditemui di ruang kerjanya, Polsek Metro Selatan, perempuan yang mengantongi pangkat Ajudan Komisaris Polisi (AKP) mengatakan pasca melalui pendidikan akpol, semua berubah. Dahulu, Ria yang dikenal anak rumahan, minim komunikasi dengan masyarakat, sekarang berprofesi sebagai polwan yang menuntut aktif komunikasi dan bermasyarakat.
"Pendidikan akpol sedikit banyak mengubah cara pandang saya sebagai seorang perempuan. Minimal dulu yang dulu anak rumahan, saya saat ini harus terbiasa berkomunikasi dengan masyarakat. Sebab ini kan sudah jadi bagian tugas keseharian seorang anggota," tutur Ria yang mengawali karier kepolisian di Lampung. (*)


Personil Polsek Metro Selatan

1 RIA ANGGRAINI, S.H. AKP / 85032021
KAPOLSEK

2 SUGIYONO PENGATUR I / 196908291998031002
KASIUM

3 RIZAL ALATAS, S.H. BRIGADIR / 83070914
KANIT PROVOS

4 YUDHA PRATAMA P BRIPDA / 92070039
BANIT PROVOS

5 M. YUSUF BRIPKA / 78070172
KASIE HUMAS

6 FEBRIANSYAH BRIPKA / 80020885
KA SPKT I

7 IBRAHIM AIPTU / 66110405
KA SPKT II

8 JUANTO TOHA BRIPKA / 61080485
KA SPKT III

9 R.SUMANTRI AIPTU / 73110291
KANIT INTEL

10 AHMAD SURYADI BRIGADIR / 82080793
ANGGOTA INTEL

11 MARSIDI BRIGADIR / 81101262
ANGGOTA INTEL

12 EKO BUDI SANTOSO BRIPTU / 89090290
ANGGOTA INTEL

13 FADLI AIPDA / 75110522
KANIT RESKRIM

14 OKTA FIANTO BRIGADIR / 83100260
ANGGOTA RESKRIM

15 HENDRI YUDHA BRIGADIR / 85101158
ANGGOTA RESKRIM

16 KUNCORO HADI BRIPTU / 87061392
ANGGOTA RESKRIM

17 ZULKARNAIN AIPTU / 69040091
KANIT BINMAS

18 SUSI HANDAYANI BRIGADIR / 82030582
ANGGOTA BINMAS

19 DWUI NANANG BRIGADIR / 84041770
ANGGOTA BINMAS

20 ERIK JONANTA BRIGADIR / 87010716
ANGGOTA BINMAS

21 CATUR FEBRIATMOKO BRIPTU / 87021185
ANGGOTA BINMAS

22 RUMADI AIPTU / 58050774
KANIT SABHARA

23 BENI PRIO.S BRIGADIR / 86080164
STAF SABHARA

24 IKHWAN MUSTOFA BRIGADIR / 84080269
ANGGOTA SABHARA

25 RANGGA NOVERLY BRIGADIR / 85111563
ANGGOTA SABHARA

26 ANDHITA TARMIZI BRIGADIR / 86071178
ANGGOTA SABHARA

27 ADI TRIO GUMELAR BRIPTU / 89100035
ANGGOTA SABHARA

28 FERY WIJAYA , Amd
PHL